Disfungsi
ereksi adalah ketidakmampuan mencapai atau mempertahankan ereksi dengan baik untuk
berhubungan seksual. Umumnya, banyak pria merasa malu saat mengalami
disfungsi ereksi. Bahkan, banyak yang merasa segan untuk berkonsultasi
kepada ahli medis tentang kondisi tersebut. Padahal, disfungsi
ereksi bisa diatasi jika diketahui penyebabnya.
Gejala Disfungsi Ereksi
Gejala utama
seorang pria yang mengalami disfungsi meliputi sulitnya penis mencapai ereksi,
sulitnya penis bertahan di posisi ereksi, serta penurunan gairah seksual.
Gejala disfungsi ereksi mungkin termasuk persisten, di antaranya :
1. Kesulitan mendapatkan
ereksi.
2. Kesulitan menjaga ereksi.
3. Hasrat seksual berkurang.
Mencari Tahu Penyebab Disfungsi Ereksi
Terpicunya gairah seksual pria merupakan proses yang tidak
sederhana. Proses tersebut melibatkan otak, saraf, otot, pembuluh darah,
hormon, dan emosi. Disfungsi ereksi biasanya terjadi jika hal-hal tersebut
mengalami masalah. Bahkan, ada kemungkinan penyebabnya merupakan kombinasi dari
beberapa kondisi.
Berikut beberapa kemungkinan penyebab disfungsi
ereksi, diantaranya :
1. Penyakit tertentu
Banyak kondisi kesehatan berbeda dapat memengaruhi saraf, otot, atau aliran darah yang dibutuhkan untuk ereksi. Diabetes, tekanan darah tinggi, pengerasan arteri, cedera saraf tulang belakang, dan multipel sklerosis dapat berkontribusi terhadap terjadinya disfungsi ereksi. Operasi untuk prostat dan masalah kandung kemih juga dapat mempengaruhi saraf dan pembuluh darah yang mengontrol ereksi.
Banyak kondisi kesehatan berbeda dapat memengaruhi saraf, otot, atau aliran darah yang dibutuhkan untuk ereksi. Diabetes, tekanan darah tinggi, pengerasan arteri, cedera saraf tulang belakang, dan multipel sklerosis dapat berkontribusi terhadap terjadinya disfungsi ereksi. Operasi untuk prostat dan masalah kandung kemih juga dapat mempengaruhi saraf dan pembuluh darah yang mengontrol ereksi.
2. Alasan Psikologis
Salah
satu faktor penting saat ereksi yaitu kesehatan mental. Otak memainkan peran
penting dalam memicu ereksi. Ereksi dimulai dengan adanya gairah seksual saat
terjadi rangsangan, namun hal ini bisa terganggu karena beberapa kondisi
psikologis seperti stres, depresi, kecemasan, atau masalah pada hubungan
dengan pasangan.
Usia dan tingkat stres dapat menjadi faktor-faktor penentu seseorang mengalami gangguan ereksi. Meski begitu, terdapat juga faktor psikologis, seperti widower syndrome. Sindrom ini muncul pada pria yang kehilangan istrinya. Pria dengan kepercayaan diri yang rendah juga dapat mengalami disfungsi ereksi.
Usia dan tingkat stres dapat menjadi faktor-faktor penentu seseorang mengalami gangguan ereksi. Meski begitu, terdapat juga faktor psikologis, seperti widower syndrome. Sindrom ini muncul pada pria yang kehilangan istrinya. Pria dengan kepercayaan diri yang rendah juga dapat mengalami disfungsi ereksi.
3.Faktor Obat-Obatan
Meski
dapat mengobati kondisi penyakit, obat-obatan tidak jarang menimbulkan efek
samping, salah satunya disfungsi ereksi. Beberapa jenis obat yang mungkin dapat
memicu hal tersebut antara lain obat antidepresan, antipsikotik, penurun
tekanan darah tinggi, pengobatan kanker prostat, penurun kolesterol, atau
penggunaan obat-obatan terlarang semacam kokain atau ganja.
4.Akibat Cedera
Ketika
bagian penis, bagian saraf, atau pembuluh darah di bagian punggung mengalami
cedera, maka perlu diwaspadai karena hal itu dapat menyebabkan disfungsi
ereksi. Cedera di sekitar penis, juga dapat memicu pembentukan jaringan parut
serta posisi penis yang melengkung secara tidak normal selama ereksi.
5.Efek
tindakan operasi
Beberapa
jenis tindakan operasi dapat memicu disfungsi ereksi. Salah satunya adalah
operasi pada otak dan tulang belakang, pada bagian tersebut terdapat
saraf-saraf yang mengatur proses ereksi.
Langkah-langkah pengobatan :
Disfungsi
ereksi secara berkepanjangan dapat berdampak kepada keharmonisan hubungan
dengan pasangan, juga kesulitan mendapat keturunan. Untuk mengatasinya, maka
dibutuhkan pengobatan yang sesuai dengan penyebab dasarnya.
Karena itu,konsultasi
dengan dokter untuk mendiagnosa disfungsi ereksi penting dilakukan. Biasanya,
dokter terlebih dahulu akan mencari tahu apa yang menjadi penyebabnya melalui
penelusuran riwayat medis dan pemeriksaan fisik, diikuti tes penunjang. Jika
sudah diketahui penyebabnya, maka selanjutnya akan dilakukan pengobatan.
Penanganan disfungsi
ereksi bisa dengan pemberian obat-obatan, konseling, hingga tindakan operasi
jika diperlukan. Obat-obatan yang bisa diberikan dokter antara lain obat
perangsang ereksi, atau pemberian hormon testosteron jika terdapat kekurangan
pada hormon tersebut.
Selain itu, kami juga menyarakan
anda untuk meminum kopi miracle. Karena kopi miracle dapat mengatasi disfungsi
ereksi.
Kopi Miracle dibuat dari Tongkat Ali dan
bahan herbal dan tanpa bahan kimia, sehingga penggunaanya sangat aman dan bebas
efek samping. Dan sudah banyak bukti kedahsyatan ramuan ini dalam menambah
keperkasaan pria, dan bahan-bahan herbal yg berkualitas. Berfungsi untuk
menjaga kesehatan tubuh, serta dpt membantu meningkatkan stamina dan vitalitas.
Manfaat dari kopi
miracle, yaitu :
·
Meningkatkan energi dan vitalitas tubuh
·
Mengatasi ejakulasi dini
·
Mengatasi disfungsi ereksi dan impotensi
·
Melancarkan peredaran darah
·
Meningkatkan libido
·
Meningkatkan imunitas tubuh
·
Dll
Untuk order silahkan
bisa hubungi Nomor dibawah ini : 082127690107
EmoticonEmoticon